Mengenal jenis perkerasan jalan adalah salah satu hal yang wajib untuk anda yang menempuh perkuliahan atau bekerja di bidang teknik sipil. Pasalnya, pengetahuan ini akan membantu pada tahapan quality control dan juga pembangunan jalan.
Masalahnya, sebagian besar pengetahuan mengenai ilmu teknik sipil, termasuk jenis perkerasan jalan ini terbilang cukup langkah di pencarian Google. Jika pun ada, hanya beberapa yang menjelaskan mengenai materi ini secara terperinci.
Untuk itulah, pada artikel kali ini, kami memutuskan untuk membahas lebih dalam mengenai definisi, fungsi hingga jenis perkerasan jalan ini untuk anda yang mendalami bidang pekerjaan ini.
Langsung saja simak ulasan selengkapnya yang telah kami rangkum dibawah ini.
Apa Itu Perkerasan Jalan?
Perkerasan jalan adalah lapisan perkerasan di atas tanah yang berfungsi untuk menahan dan meneruskan beban lalu lintas di atasnya. Material perkerasan jalan sendiri umumnya terdiri atas 2 bagian yaitu:
- Material Utama – Agregat berupa batuan yang menjadi komponen utama dari perkerasan jalan. Jumlah material utama ini umumnya adalah 90-95% dari berat campuran perkerasan jalan.
- Bahan Pengikat – Bahan atau material yang digunakan sebagai bahan pengikat agar material memiliki sifat kedap air (waterproofing). Umumnya bahan pengikat ini adalah berupa aspal atau semen portland.
Fungsi Perkerasan Jalan
Pada bagian pertama yaitu mengenai apa itu lapisan perkerasan jalan. Namun untuk lebih memperjelasnya, berikut ini adalah beberapa break down lebih lengkap mengenai fungsi perkerasan jalan.
- Menjadi permukaan jalan yang rata dan halus untuk pengendara.
- Mendistribusikan beban lalu lintas (beban dari kendaraan) dan meneruskan beban secara merata, sehingga dapat melindung jalan dari deformasi akibat beban yang berlebihan.
- Melindungi struktur jalanan dari kerusakan akibat perubahan cuaca.
Mengenal Jenis Perkerasan Jalan
Dalam bidang teknik sipil, perkerasan jalan dibagi menjadi 3 jenis atau tipe berbeda. Adapun ketiga jenis perkerasan jalan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Perkerasan Lentur
Perkerasan lentur adalah jenis lapisan perkerasan jalan yang dibuat menggunakan campuran aspal panas sebagai pengikatnya. Aspal panas sendiri memang bukan hanya digunakan dalam pembuatan lapisan perkerasan jalan baru, namun juga untuk pelapisan ulang jalan yang telah dibangun (salah satu langkah pemeliharaan).
Lapisan yang juga dikenal dengan istilah flexible pavement ini memiliki fungsi untuk menahan beban lalu lintas di atasnya ke bagian tanah dasar.
Dalam pembuatannya, lapisan perkerasan lentur ini dibuat dari sejumlah material yang meliputi aspal (sebagai bahan pengikat) dan juga batu. Selain itu, jenis perkerasan ini memiliki 3 lapisan utama yaitu lapis permukaan, lapis pondasi, lapis pondasi bawah yang terletak pada bagian atas subgrade.
Perkerasan kaku
Lapisan perkerasan kaku adalah jenis perkerasan jalan yang menggunakan semen (portland cement) sebagai bahan pengikatnya. Perkerasan ini umumnya dikenal dengan istilah Rigid Pavement.
Bicara mengenai struktur perkerasan, jenis perkerasan ini terdiri dari plat beton tanpa tulangan (tanpa tulangan baja) yang dibentangkan di atas tanah dasar (subgrade). plat beton ini akan memainkan peran sebagai penahan beban lalu lintas yang disalurkan dari perkerasan lunak di atasnya.
Dalam bidang ilmu teknik sipil, perkerasan kaku ini sendiri terdiri dari 5 jenis yang berbeda yaitu:
- Jointed Unreinforced Concrete Pavement (JUCP) – Jenis perkerasan kaku berupa plat beton berbentuk hampir mirip bujur sangkar tanpa tulangan di dalamnya.
- Jointed Reinforced Concrete Pavement (JRCP) – Jenis perkerasan kaku berupa plat beton berbentuk persegi panjang (umumnya panjangnya 8-15 meter) yang memiliki tulangan di dalamnya.
- Continuously Reinforced Concrete Pavement (CRCP) – Jenis perkerasan kaku berbentuk plat beton menerus yang memiliki tulangan di dalamnya. Panjang plat beton dalam jenis perkerasan ini sendiri umumnya lebih dari 75 meter.
- Prestressed Concrete Pavement – Jenis perkerasan kaku berupa beton prategang menerus. Umumnya jenis perkerasan kaku ini menggunakan kabel pratekan untuk mengurangi susut (pemuaian).
- Steel Fiber Concrete Pavement – Jenis perkerasan rigid yang menggunaina serat baja di dalamnya.
Perkerasan Komposit
Perkerasan komposit adalah perkerasan jalan yang merupakan kombinasi dari perkerasan kaku dan juga perkerasan lentur. Dalam pembuatan perkerasan ini, diperlukan standar ketebalan perkerasan aspal yang sesuai agar perkerasan ini memiliki kekakuan yang cukup, agar tidak menyebabkan retak refleksi dari perkerasan benton di bagian bawahnya.
Baca Juga: Perbedaan Antara Perkerasan Kaku dan Lentur
Kelebihan dan Kekurangan Tiap Jenis Perkerasan Jalan
Setiap jenis lapisan perkerasan jalan yang disebutkan di atas memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Adapun penjelasan kelebihan dan kekurangan jenis perkerasan tersebut adalah sebagai berikut:
Perkerasan Lentur
Kelebihan
- Aman digunakan untuk semua jenis volume lalu lintas.
- Kerusakan tidak akan merambat ke perkerasan lain, jika titik bagian jalan mengalami aus.
- Biaya pembuatan yang terlalu tinggi.
- Tahapan perawatan cukup mudah.
Kekurangan
- Memiliki umur/masa layan yang singkat yaitu sekitar 5 hingga 10 tahun.
- Quality Control untuk pekerjaan job mix terbilang rumit.
- Membutuhkan drainase di sekitar perkerasan lentur.
- Membutuhkan biaya perawatan yang besar, bahkan hingga dua kali daripada perawatan perkerasan kaku.
- Kekuatan bergantung pada ketebalan lapisan dan daya dukung tanah.
Perkerasan Kaku
Kelebihan
- Biaya siklus (life cycle cost) lebih murah dibandingkan perkerasan lentur.
- Memiliki ketahanan yang baik baik terhadap genangan air (banjir), sehingga pemeliharaan lebih jarang dibutuhkan.
Kekurangan
- Riding comfort kurang baik dikarenakan permukaan yang kurang rata.
- Warna permukaan perkerasan jalan yang dapat memberikan efek silau.
- Ketika terjadi kerusakan, umumnya perbaikan dilakukan secara menyeluruh.
- Tahap perbaikan cukup sulit.
- Tahapan pelapisan ulang/overlay cukup sulit.
- Biaya perbaikannya cukup mahal.
Dalam pekerjaan perkerasan jalan sendiri, terdapat banyak material yang dipergunakan seperti woven geotextile, agregat, aspal dan lainnya. Kualitas dari material tersebut menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kualitas perkerasan jalan. Kami akan membahasnya lebih detail kepada mengenai sejumlah material tersebut kepada anda pada pembahasan selanjutnya.
Itulah sedikit ulasan dari kami mengenai jenis perkerasan jalan yang sebaiknya anda ketahui dengan baik jika anda menempuh perkuliahan ataupun bekerja di bidang teknik sipil. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda yang membacanya. Jangan lupa juga untuk mengikuti artikel menarik lainnya dari kami. Terima kasih.