Untuk menguasai bahasa Jepang, seseorang perlu memahami huruf hiragana dan artinya agar agar lebih mudah. Tata bahasa Jepang sesungguhnya tidak terlalu sulit, namun mempelajari hurufnyalah yang cukup rumit. Sebab penulisan di Jepang memakai bahasa Cina dan bukan bahasa Inggris.
Mempelajari huruf hiragana bisa melalui ungkapan atau frasa-frasa yang biasa diucapkan. Ungkapan ini dapat berupa perkenalan diri, salam, terima kasih, selamat tinggal, dan penunjuk waktu. Bagaimana contohnya? Berikut uraiannya:
Contoh Huruf Hiragana dan Artinya
1. Perkenalan Diri
Ketika mempelajari huruf hiragana dan artinya, hal pertama yang wajib dilakukan adalah untuk memahami cara perkenalan diri. Namun ungkapan ini juga banyak macamnya, seperti berikut ini:
- Haijimemashite, artinya senang bertemu anda. Ungkapan ini dipakai ketika bertemu atau berkenalan dengan orang yang baru.
- Yoroshiku onegaishimasu, artinya senang berkenalan dengan seorang mitra baru. Untuk menjawab atau menyatakan hal yang sama, katakanlah Kochira koso yoroshiku onegaishimasu.
- Watashi no namae wa Juni desu: nama saya Juni.
- Bali nor sunde imasu, saya tinggal di Bali.
- Watashi wa ni juu go sai desu, saya 25 tahun.
- Douzo yoroshiku onegaishimasu, saya senang bertemu dengan anda.
2. Ucapan Salam
Sama halnya seperti bahasa lainnya, di bahasa Jepang sendiri pun ada ucapan dalam huruf hiragana yang dapat digunakan untuk mengucapkan salam. Namun ucapan ini tetap harus dikatakan sesuai dengan kondisi dan waktunya, seperti inilah contohnya:
- Konnichiwa, dapat dipakai untuk kapan saja di sepanjang hari. Contoh penggunaannya adalah saat wawancara kerja. Ucapan ini juga dapat diartikan sebagai selamat sore.
- Osu, merupakan bentuk yang lebih akrab untuk menyapa teman.
- Konbanwa artinya selamat malam, bisa diucapkan setelah jam 6 malam.
- Oyasumi atau oyasumi nasai, artinya selamat tidur. Ini dalam konteks yang lebih formal.
3. Selamat Tinggal
Dalam bahasa Jepang ada beberapa huruf hiragana dan artinya yang mengungkapkan selamat tinggal. Jadi penggunaannya tergantung konteks, seperti selamat tinggal dan sampai jumpa. Meski sama namun keduanya memiliki makna berbeda, berikut beberapa contohnya:
- Sayonara adalah selamat tinggal.
- Mata ash’ta artinya sampai jumpa besok.
- Atodene merupakan sampai jumpa lagi.
- Mata raishuu artinya sampai jumpa minggu depan.
- Osakini shitsure shimass, yaitu ucapan selamat tinggal kepada rekan kerja.
4. Berterima Kasih
Jika ditanya tentang bahasa Jepang maka yang akan dipikirkan banyak orang adalah kata arigato, yang artinya terima kasih. Atau ungkapan arigatou gozaimasu yang artinya terima kasih banyak. Namun dalam mengucapkannya intonasi juga harus diperhatikan.
Untuk menyatakan terima kasih sebelumnya dalam bahasa Jepang juga ada beberapa variasi yang bisa dilakukan. Inilah beberapa contoh ucapan terima kasih, yaitu:
- Osewani narimashita, untuk mengucapkan terima kasih atas kebaikan atau bantuan seseorang.
- Okini, yang biasa diucapkan di wilayah Kansai.
- Sumimassen, ini merupakan ungkapan terimakasih dan minta maaf di saat bersamaan.
- Uneegaisshimass, artinya sampaikan terima kasih.
- Unnegai itashimass, merupakan ungkapan dalam bentuk lebih formal.
5. Penunjuk Waktu
Selanjutnya dalam mempelajari huruf hiragana dan artinya, penunjuk waktu juga satu hal yang penting dipahami. Sama dengan bahasa Inggris yang membagi waktu AM dan PM. Bahasa Jepang juga membaginya menjadi:
- Gozen, jam 12 malam sampai jam 12 siang.
- Sementara gogo, berlaku untuk jam 12 siang sampai jam 12 malam.
Berikut beberapa frasa yang bisa digunakan yang berkaitan dengan penunjukkan waktu, yaitu:
- Ma wa nan’ji soon? artinya jam berapa sekarang?.
- Ima wa gozen go-dji soon, artinya sekarang jam lima pagi.
Itulah beberapa huruf hiragana dan artinya dalam ungkapan-ungkapan yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-harinya. Karena relatif cukup sulit, maka tanpa kesabaran, keuletan, dan banyak latihan akan sulit untuk dapat fasih berbahasa Jepang.
Baca juga: Huruf Kanji Jepang Lengkap Dengan Artinya
