Perbedaan perkerasan kaku dan lentur merupakan suatu bagian dari pembangunan jalan raya yang terdiri dari lapisan-lapisan yang sudah diratakan. Perkerasan pada jalan raya ini adalah suatu komponen yang penting karena berhubungan dengan kelayakan dari konstruksi jalan tersebut.
Sebenarnya, fungsi utama dari perkerasan ini untuk memungkinkan volume pada lalu lintas berjalan lancar karena mengingat distribusi beban yang kuat dan juga harus tahan di segala cuaca ekstrim (panas dan hujan).
Namun tidak hanya untuk jalan raya saja, perkerasan jalan juga bisa diaplikasikan untuk tempat parkir. Hal tersebut memang mempunyai banyak sekali fungsinya. Sayangnya, masih banyak dianggap tidak penting oleh masyarakat umum.
Apa Saja Perbedaan Perkerasan Kaku dan Lentur
Secara umum, jenis perkerasan jalan dibagi menjadi dua, yaitu perkerasan lentur dan juga perkerasan kaku.
Namun sebenarnya masih ada banyak lagi jenis-jenis lain dari perkerasan jalan ini. Contohnya seperti komposit yang merupakan gabungan dari perkerasan kaku dan lentur yang akan bekerja secara komposit.
Pada kesempatan kali ini, kami hanya akan fokus membahas kedua jenis perkerasan tersebut.
1. Konstruksi Perkerasan Lentur
Perkerasan lentur atau juga yang disebut Flexible Pavement, umumnya menggunakan bahan aspal sebagai pengikatnya pada perkerasan jalan. Lapisan atasnya menggunakan aspal dan bagian bawahnya dari bahan butir (agregat). Lapisan bawahnya nanti dihamparkan di atas tanah dasar (subgrade).
Lapisan perkerasan lentur ini biasanya terdiri dari 3 lapisan utama, seperti:
- Surface Course (lapisan permukaan)
- Base Course (lapisan pondasi)
- Sub-base course (lapisan pondasi bawah)
Setiap lapisan tersebut memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Lapisan yang mempunyai daya tahan kurang berada di bagian yang paling bawah, Sedangkan bahan yang mempunyai daya tahan lama ditempatkan pada bagian paling atas.
Namun perlu Anda perhatikan, lapisan permukaan tidak sepenuhnya bisa menahan beban yang akan membuat perkerasan ini kuat berdasarkan strukturnya. Setiap lapisan memiliki peran menanggung beban, setidaknya untuk sebagian berat beban tersebut. Nah, pada lapisan pondasi atas mendukung lapisan permukaan yang bisa memikul beban horizontal ataupun vertikal.
Selanjutnya, perkerasan lentur lebih efektif diterapkan pada jalan yang memang arus lalu lintasnya tidak terlalu padat sehingga bisa mengurangi pemeliharaan pada konstruksi perkerasan tersebut. Apabila terjadi kerusakan, perkerasan ini harus cepat diperbaiki untuk menghindari kerusakan bertambah parah.
2. Konstruksi Perkerasan Kaku
Perkerasan kaku atau juga yang Rigid Pavement, memiliki arti sebagai perkerasan yang menggunakan kombinasi semen dan juga agregat yang dicampur dengan tepat sebelum nantinya ditempatkan dan dipadatkan pada lapisan pondasi (base course).
Pekerjaan konstruksi perkerasan kaku tidak membutuhkan lapisan pondasi bawah (sub-base). Banyak juga yang menyebut perkerasan kaku sebagai jalan beton.
Lapisan perkerasan kaku biasanya terdiri dari 2 lapisan inti, yaitu:
- Surface course (lapisan permukaan)
- Base course (lapisan pondasi)
Untuk membedakan dengan perkerasan lentur, perkerasan kaku ini akan menahan beban arus lalu lintas yang lebih baik. Jadi distribusi bebannya cukup luas terhadap lapisan yang berada di bawahnya.
Jika berbicara segi biaya, pekerjaan konstruksi perkerasan kaku terhitung lebih mahal. Namun untuk biaya pemeliharaan lebih murah karena perkerasan ini memiliki kekuatan yang tahan dalam jangka waktu lama.
Perkerasan kaku banyak digunakan pada pekerjaan yang mempunyai beban besar, contohnya seperti bandara dan konstruksi jalanan dengan arus lalu lintas yang tinggi (jalan tol). Namun memiliki kesamaan dengan perkerasan lentur. Perkerasan kaku juga tahan terhadap segala cuaca.
Kelebihan dan Kekurangan Perkerasan Lentur
Supaya lebih mudah memahami kedua jenis perkerasan ini, berikut kami berikan penjelasan lebih lengkap dari perbedaannya dari kelebihan dan kekurangannya. Mulai dari perkerasan lentur terlebih dahulu.
Kelebihan Perkerasan Lentur
- Biaya awal untuk perkerasan ini terhitung lebih murah jika dibandingkan dengan perkerasan kaku.
- Bisa langsung berfungsi dan tanpa harus menunggu waktu lama
- Menghasilkan perjalanan yang mulus sehingga membuat kendaraan nyaman melaluinya
- Bias digunakan pada konstruksi badan jalan
Kekurangan Perkerasan Lentur
- Daya tahan kurang kuat untuk menahan beban berat
- Pemakaian relatif lebih pendek
- Biaya pemeliharaan tinggi
Kelebihan dan Kekurangan Perkerasan Kaku
Selanjutnya mari perhatikan beberapa kelebihan dan juga kekurangan dari perkerasan kaku.
Kelebihan Perkerasan Kaku
- Lebih awet dan kuat sehingga bisa digunakan jangka panjang
- Biaya pemeliharaan rendah
- Distribusi beban bisa lebih luas
- Rendahnya dampak lingkungan
Kekurangan Perkerasan Kaku
- Biaya awal konstruksi relatif mahal
- Butuh waktu sampai campuran kuat sehingga jalan baru bisa dilalui
- Tidak menghasilkan rasa nyaman jika dilalui oleh kendaraan
- Menyebabkan silau dari pantulan cahaya matahari
Jadi itulah perbedaan perkerasan kaku dan lentur yang bisa Anda pahami. Sebagai pengingat, jangan menganggap remeh soal perkerasan ini. Semakin perkerasan terawat, maka sebuah jalan akan semakin terawat dan berfungsi dengan baik.