Aerotor bagi khalayak awam hanya diketahui sebagai alat pengolahan air kolam. Fungsi lainnya yang tidak disadari karena menjadi komponen Instalasi Pengolahan Air Limbah atau IPAL. Aerotor juga memiliki beragam jenis, salah satu yang paling direkomendasikan adalah Turbojet Aerotor.
Kinerja Aerator Turbojet pada dasarnua bekerja dengan mensuplay kebutuhan oksigen pada air kolam atau limbah. Sehingga ikan yang hidup di air kolam dapat berkembang biak dengan baik.
Sementara itu, pada air limbah ditujukan untuk supply oksigen mikroorganisme dan bakteri. Alhasil, mikroorganisme dan bakteri dapat menguraikan limbah dari zat kimia berbahaya. Hingga akhirnya dapat dibuang sesuai dengan standar baku yang ditetapkan pemerintah.
Pengaplikasian Turbojet Aerator
Ternyata pengaplikasiaan Turbojet Aerator dapat dilakukan pada berbagai tempat. Berikut ini metode aplikasi aerotor dalam sistem IPAL yang wajib diketahui.
1. IPAL Komunal
IPAL Komunal merupakan pilihan tepat jika menggunakan Turbojet Aerotor. IPAL Komunal digunakan beramai-ramai untuk pengolahan limba dari pemukiman penduduk. Contohnya limbah berasal dari WC, kamar mandi, dan dapur.
Ada beberapa limbah rumah tangga yang tidak dapat dibuang sembarangan karena berbahaya bagi lingkungan. Oleh karena itu, aerotor diperlukan agar sistem pengolahan limbah lebih cepat dan maksimal.
Mulai dari supply oksigen kepada mikroorganisme dan bakteri dalam limbah. Supaya proses pembusukkan cepat terjadi dan limbah akan terurai hingga ambang batas ideal yang aman bagi lingkungan.
Kelebihan mesin ini adalah tahan lama dan dapat digunakan selama bertahun-tahun.
2. IPAL Rumah Sakit
Kebutuhan akan IPAL Rumah Sakit sangat tinggi. Pasalnya, banyak limbah diproduksi tiap hari dari ruang IGD/UGD, rawat inap, laboratorium, WC, dapur, dan lainnya. Dibutuhkan solusi pengolahan limbah agar aman dari lingkungan, karena rata-rata mengandung bahan kimia berbahaya.
Dalam hal ini digunakanlah IPAL Rumah Sakit yang dilengkapi dengan Turbojet Aerator. Kinerja aerotor tersebut sama dengan IPAL Komunal yakni mensupply oksigen untuk mikroorganisme dan bakteri. Berdasarkan ketentuan dari pemerintah, hanya rumah sakit yang memiliki IPAL diakui standar dan mutunya.
3. Aerator Kolam atau Waduk
Turbojet Aerotor juga banyak diaplikasikan pada pengolahan air kolam dan waduk. Tujuannya untuk mensupply oksigen bagi ikan yang hidup di sana. Alhasil, budidaya ikan di kolam dan waduk menghasilkan panen yang lebih optimal.
Aerotor ini disinyalir mampu bekerja dalam berbagai macam ketinggian dan kedalaman kolam. Jangkauan ideal kedalaman air mencapai 6 meter, sehingga pas diaplikasikan pada kolam berskala sedang maupupn besar.
4. WWTP Pabrik
Aerotor Turbojet juga digunakan oleh pabrik untuk menyukseskan proses Waste Water Treatment Plant (WWTP). Terlebih lagi hampir semua jenis pabrik di Indonesia menghasilkan limbah dengan kandungan zat kimia setiap hari.
Tentunya limbah yang langsung dibuang menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan. Oleh sebab itu, IPAL pabrik yang dilengkapi Turbojet Aerotor akan memaksimalkan netralisasi limbah.
Aerotor ini terbilang hemat tempat karena dapat digunakan pada sistem IPAL kecil sekalipun. Pertama-tama aerotor akan menerapkan teknologi aerasi agar aroma busuk dari limbah menghilang.
Selanjutnya akan mensupplay oksigen guna menurunkan konsentrasi zat kimia pada limbah. Penggunaan aerotor pada WWTP pabrik juga sangat direkomendasikan oleh pemerintah.
Perbedaan Turbojet Aerator dan Surface Aerotor
Secara umum, aerotor terdiri dari dua macam yakni turbojet dan surface. Banyak perbedaan dari dua jenis aerotor tersebut yang wajib Anda pahami sebelum menggunakannya.
1. Cara Kerja Aerotor
Menyoal cara kerja aerotor Turbojet dan Surface menampilkan perbedaan cukup jauh. Dimana Aerator Turbojet mengaplikasikan konsep air yang diudarakan melalui gelembung udara yang dihasilkan per menit.
Sementara itu, konsep kerja dari Turbojet lainnya yakni menghasilkan udara yang diairkan. Jadi, tidak mengherankan apabila Turbojet dapat diinstalasi untuk pengolahan air limbah dan air bersih. Aerotor turbojet efektif bekerja pada kedalaman air yang dalam karena mampu menjangkau permukaan air.
Surface aerotor memiliki sistem kerja serupa ketika dioperasikan. Caranya melalui pelemparan air ke arah atas dan menyentuh oksigen bebas menggunakan RPM yang sangat tinggi.
Tujuannya ketika air bersentuhan dengan udara akan diproses pergantian oksigen. Apabila kadar oksigen pada air tinggi maka dapat mengolah limbah dengan baik.
2. Penempatan
Salah satu yang menjadi pembeda antara Turbojet dan Surface yakni penempatannya. Mesin Aerator Turbojet lebih fleksibel diletakkan pada permukaan air dan langsung dioperasikan. Berbeda dari Aerotor Surface yang menggunakan propeler dengan cara direndam dalam air. Surface Aerotor hanya dapat diaplikasikan pada penampungan air yang ada di luar dan tidak dalam.
3. Pengaplikasian dan Penggunaan
Pengaplikasian dan penggunaan aerotor Surface dan Turbojet juga berbeda. Turbojet dapat diaplikasikan pada kolam IPAL, industri pertanian, dan waduk. Sedangkan Surface optimal ketika diaplikasikan pada tambak udang dan waduk. Surface Aerotor juga kerap kali terpasang untuk pengolahan limbah cair karena tenaganya kuat.
Turbojet Aerotor Pilihan Terbaik
Apabila Anda menggunakan IPAL maupun membudidayak ikan di kolam, sebaiknya memilih Turbojet Aerotor. Dilihat dari penggunaannya juga lebih mudah dan dapat diaplikasikan pada air dengan kedalaman yang tinggi. Jangan lupa untuk selalu berhati-hati memilih Turbojet yang orisinal dan berkualitas karena tidak sedikit orang tertipu dengan harga murah.
Turbojet Aerotor terbaik hanya diperoleh dari supplier terpercaya yakni Toya Arta Sejahtera. Toya Arta Sejahtera merupakan perusahaan penyedia IPAL WTP, WWTP, STP, Pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah Cair, dan Aerotor.
Informasi lebih lanjutnya silahkan mengunjungi website resmi Toya Arta Sejahtera (https://www.toyaartasejahtera.net). Berpengalaman menjadi mitra dalam pengerjaan proyek besar maupun kecil. Melayani kebutuhan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Cikarang, Bekasi, Purwakarta, Serang, dan seluruh wilayah di Indonesia.