Istilah konveksi dan garmen sudah tidak asing di telinga banyak orang. Mendengar kata konveksi, tentu saja pikiran tidak jauh dari tempat pembuatan pakaian. Meski begitu, masih banyak orang yang tidak mengetahui apa itu pengertian konveksi baju.
Konveksi sendiri terdiri dari beragam jenis selain konveksi baju yaitu ada konveksi jaket, celana olah raga, celana kerja atau kaos. Setiap konveksi biasanya memiliki spesialisasi dalam membuat produknya. Ada yang dikhususkan bagi pria, wanita, remaja putra atau putri, juga segmen anak.
Pengertian Konveksi Baju
Secara umum, pengertian konveksi baju yaitu sebuah usaha yang bergerak dalam bidang pembuatan baju dengan jumlah produksi tertentu. Jumlah produksi inilah yang menjadi salah satu pembeda antara konveksi dengan garmen.
Konveksi baju adalah salah satu jenis usaha yang bisa dimiliki dan dijalankan oleh perseorangan. Konveksi baju atau pakaian masih masuk dalam kategori usaha kecil dan menengah yang bisa dijalankan di rumah.
Pengertian konveksi baju juga terkait dengan jenis pesanan yang diterima. Konveksi baju biasanya melayani pemesanan custom sehingga konsumen bebas menentukan model, ukuran dan juga bahan yang akan dipesan dengan jumlah tertentu.
Perbedaan Penjahit Rumahan, Penjahit Konveksi dan Garmen
Penjahit, konveksi dan garmen sekilas merupakan sebuah kegiatan produksi yang sama. Ketiganya sama-sama merupakan kegiatan usaha yang berfokus pada produksi pakaian. Berikut perbedaan antara pengertian penjahit rumah, pengertian konveksi baju dan pengertian garmen.
1. Penjahit Rumahan
Penjahit rumahan merupakan jenis usaha produksi pakaian dengan kapasitas produksi yang paling kecil jika dibandingkan dengan konveksi baju dan garmen. Penjahit rumahan melayani pemesanan hingga 12 buah baju dan biasanya dikerjakan sendiri tanpa bantuan tenaga kerja lain.
2. Konveksi
Konveksi dapat dibedakan menjadi konveksi baju bayi, anak, wanita, baju tidur atau jenis pakaian lain dengan kuantitas produksi antara 12 buah hingga 10.000 buah pakaian. Peralatan yang dimiliki konveksi tentu saja lebih lengkap dibandingkan dengan penjahit rumahan.
Pengertian konveksi baju juga mengacu pada jumlah karyawan yang dimiliki. Karyawan inilah yang menjadi salah satu pembeda dengan penjahit rumahan. Dari jumlah tenaga kerjanya, konveksi ada yang masuk dalam kategori kecil, menengah dan besar.
3. Garmen
Garmen merupakan jenis usaha produksi pakaian dengan kuantitas terbesar dibandingkan penjahit rumahan dan juga konveksi. Garmen menerima pesanan di atas 10.000 buah pakaian. Peralatan yang dimiliki oleh garmen tentu saja sangat lengkap dan beragam
Sebagai sebuah industri, karyawan yang dimiliki oleh garmen jumlahnya bisa mencapai ribuan. Para karyawan ini akan bekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku dan mendapatkan upah dengan besaran minimal sesuai dengan upah minimum regional atau UMR.
Garmen merupakan sebuah perusahaan yang dijalankan dengan mengikuti aturan pemerintah. Garmen juga terikat pada kewajiban-kewajiban yang telah ditentukan oleh pemerintah. Salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh perusahaan garmen adalah pembayaran pajak.
Dari pengertian masing-masing jenis usaha, jelas terlihat perbedaan antara penjahit rumahan, konveksi dan juga garmen. Konveksi baju wanita dan baju anak saat ini menjadi salah satu peluang bisnis yang banyak dilirik orang.
Tips Memulai Usaha Konveksi Skala Kecil Bagi Pemula
Setelah mengetahui pengertian konveksi baju, berikut tips memulai usaha konveksi.
Konveksi merupakan salah satu usaha yang kini banyak diminati oleh kaum muda. Meski demikian, lakukan beberapa persiapan sebelum memulai usaha konveksi meski berskala kecil.
“Tidak peduli rencana Anda besar atau kecil, perencanaan adalah penting sebelum memulai usaha,” ungkap Rijal, pemilik Digital Bordir dan Digital Sablon yang juga bergerak di usaha konveksi.
1. Buat analisa usaha
Tahap pertama yang harus dilakukan untuk memulai usaha konveksi adalah dengan membuat analisa usaha. Ketahui berapa besar modal yang diperlukan, peluang pasar, target pasar dan hal-hal lain yang penting untuk diketahui.
Analisa usaha menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan sebelum memulai usaha. Dengan analisa usaha yang tepat maka akan semakin memantapkan langkah memulai usaha konveksi. Dalam analisa usaha juga perlu untuk dilihat kebutuhan karyawan untuk memulai usaha.
2. Siapkan Sarana dan Prasarana
Tahap selanjutnya untuk memulai bisnis konveksi adalah dengan mempersiapkan sarana dan prasarana. Mesin jahit dan kelengkapannya mutlak dimiliki untuk bisa memulai bisnis konveksi. Selain mesin jahit, ada mesin obras, mesin potong, meja potong dan peralatan menjahit lainnya.
Lokasi konveksi juga perlu untuk dipertimbangkan. Meskipun masih dalam skala kecil dan dapat dilakukan di rumah, sebaiknya siapkan ruangan khusus untuk menjalankan usaha konveksi. Hal ini akan membuat kenyamanan bekerja lebih tinggi.
3. Mencari Pemasok Kain
Mencari pemasok kain dengan harga yang murah tentu saja sangat menguntungkan bagi pengusaha konveksi. Kain merupakan bahan baku dalam usaha konveksi sehingga jika mempunyai pemasok kain dengan harga murah, harga jual pun bisa menjadi murah.
4. Lakukan Strategi Promosi dan Pemasaran
Promosi dan pemasaran perlu untuk dilakukan untuk memperkenalkan konveksi kepada para calon konsumen. Buatlah strategi promosi dan pemasaran yang menarik sehingga membuat calon konsumen tertarik untuk memesan. Sesuaikan strategi promosi dengan segmen pasar yang dituju.
Demikianlah pengertian konveksi baju dan perbedaannya dengan penjahit rumahan serta garmen. Semoga beberapa tips memulai usaha konveksi skala kecil yang telah di bahas di atas dapat bermanfaat.